Jumat, 20 Januari 2012

CERITA KITA

Setelah perpisahan itu.. Tak sedikit pun ku dengar kabar mu.... Tak pernah sedikitpun ku tau tentang mu.... Kamu lenyap bagaikan di telan bumi.... Namun.... seiring dengan berjalannya waktu..... Seiring dengan penantian ku.... Kau hadir kembali dalam kehidupan ku.... Tapi.... Kini kau hadir dengan sosok yang berbeda... Bukan seperti yang ku kenal dulu.... Yang bersifat dingin dan acuh tak acuh..... Kau memberi warna dalam kehidupan ku... Kau ajarkan aku dalam semua hal... Kau sosok yang berbeda.... Terkadang.... aku berfikir,apakah aku hanya mimpi... ataukah ini hanya khayalan ku.... aku tidak yakin dengan semuanya... Lalu.. aku mencoba untuk bangkit... mencoba bangun dari mimpi ini.... ternyata.... aku tidak bermimpi... ini nyata....!!! Kau.... benar benar nyata.... Kau... benar benar ada.... Hingga kau berkata.... Inilah awal dari segalanya.... Dan... inilah awal dari CERITA KITA...

Selasa, 17 Januari 2012

Ayah......

Biasanya bagi seorang anak perempuan,yang sudah dewasa,yang sedang bekerja di perantauan,yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negri,yang sedang sekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.... Hmmm akan sering sekali merasa kangen sama ibunya.... Lalu bagai man dengan ayah???? Ini semua mungkin karna Ibu yang lebih sering menelfon untuk menanyakan keadaan kita...tapi apakah kita tahu jika ternya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk menelfon kita... Hemmmm.....masih jelas teringat di benak kita.....saat kita masih seorang anak perempuan kecil..yang penakut dan cengeng.... Saat itu ayah lah yang membuat kita berani,dengan cara ayah mengajarkan putri kecilnya ini naik sepeda.... Dan setelah ayah menganggap kita bisa,Ayah akan melepaskan roda bantu di sepeda kita... Kemudian Ibu bilang : "jangan dulu ayah,jangan lepaskan roda bantunya"..Ibu takut putri manisnya terjatuh dan terluka.., Tapi sadarkah kita???? Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkan kita,menatap kita,mengayuh sepeda dengan seksama karna Ayah tahu putri kecilnya PASTI BISA!!! Ingatkah kita pada saat kita menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru Ibu selalu menatap kita dengan iba... Tapi ayah akan mengatakan dengan tegas : "boleh,kita beli nanti,tapi tidak untuk sekarang" Heee,,tahukah kita...sebenarnya apa yang di lakukan ayah itu untuk melatih diri kita,agar kita tidak menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang dapat di penuhi... Ingatkah saat ayah membentak kita pada saat kita sakit pilek?? itu semua karna ayah terlalu khwatir kepada kita Berbeda dengan seorang ibu yang memperhatikan dan menasehati kita dengan lembut. Ketahuilah,sesungguhnya ayah benar benar mengkhawatirkan keadaan kita. Ketika kita sudah beranjak Remaja... Kita mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam,dan ayah selalu bertindak dan bersikap tegas terhadap kita dengan mengatakan "TIDAK BOLEH" !!! Tapi tahukah kita,bahwa apa yang dilakukan Ayah itu semata mata hanya untuk menjaga kita,karna bagi Ayah Putrinya adalah sesuatu yang sangat-sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kita marah kepada Ayah dan masuk kekanar sambil membanting pintu kamar. Namun yang datang mengetok pintu dan membujuk kita agar tidak marah adalah Ibu.. Sadarkah kita,bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya.. Ketika seorang cowok mulai sering menelfon kita,atau bahkan datang kerumah untuk menemui kita ayah akan sesalu memasang wajah paling HANDSOME sedunia... :D Seseekali ayah menguping atau mengintip saat kita sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kita kalau, hati ayah merasa cemburu..
Dan saat kita mulai lebih di percaya ayah akan melonggarkan sedikit peraturan keluar rumah untuk kita.. Pada saat kita melanggar peraturan yang ditetapkan ayah,maka yang di lakukan ayah adalah duduk di ruang tamu sambil menunggu kita pulang dengan hati yang sangat khwatir... Setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut,ketika melihat putri kecilnya itu pulang larut malam maka hati ayah akan mengeras seperti batu,dan ayah akan memarahi kita.. Sadarkah kita,bahwa ini adalah hal yang ditakuti ayah akan segera datang."Putri kecil yang sangat ia sayangi akan segara pergi meninggalkannya". Ketika Kita lulus SMA ayah akan sedikit memaksa kita untuk menjadi apa yang ia mau,seperti menjadi seorang dokter atau insinyur, Ketahuilah,seluruh paksaan yang di lakukan Ayah semata mata hanya karna memikirkan masa depan kita... Tapi ayah tetap tersenyum dan mendukung kita saat pilihan kita tidak sesuai dengan keinginan ayah. Ketika kita harus pergi kuliah di kot lain..dengan berat hati ayah melepaskan kita,,tahukah..bahwa ayah terasa kaku saat memeluk kita? Ayah hanya tersenyum sambil memberi naseht nasehat dan mmenyuruh kita untuk berhati hati.. Padahal di hati kecilnya,Ayah ingin menangis seperti ibu dan memeluk kita erat erat.. Namun yang di lakukan ayah adalah menghapus sedikit bola bening di sudut matanya,dan menepuk pundak kita sambil berkata "JAGA DIRI MU BAIK - BAIK YA NAK". Ayah melakukan itu semua agar kita menjadi KUAT...kuat untuk pergi dan siap menjadi dewasa. Disaat kita memerlukan uang untuk bayar semester dan kehidupan kita,orang pertama yang mengerutkan kening adalah AYAH. Ayah pastikan akan berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa sama dengan teman temannya yang lain. Saat kita wisuda sebagai seorang sarjana,Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untuk kita. Ia akan tersenyum dengan bangganya ketika melihat putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa,dan telah menjadi seseorang. Sampailah saat seorang teman lelaki kita datang kerumah dan meminta izin kepada ayah untuk mengambil kita,ayah akan sangat berhati hati memberi izin... Karna Ayah tahu,bahwa lelaki itulah yang akan menggatikan posisinya kelak. Dan akhirnya.... saat ayah melihat kita duduk di panggung pelaminan bersama seorang lelaki,yang dianggapnya pantas untuk menggantikan posisinya,ayah akan tersenyum bahagia.. Tapi sadrkah kita bahwa di hari yang bahagia itu ayah menangis....dan Ayah Berdo'a "Ya Allah tugas ku telah selesai dengan baik,putri kecil ku telah menjadi seorang wanita yang cantik,bahagiakan dia bersama suaminya". Setelah itu,ayah hanya bisa menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...Dengan ranbut yang semakin memutih...dan badan yang tak lagi kuat untuk menjaga kita dari bahaya... Ayah telah menyelesaikan tugasnya.. Ayah adalah sosok yang selalu terlihat kuat,bahkan ketika dia kuat untuk tidak menangis,dia akan selalu tegas bahkan saat ingin memanjakan kita.. Dan ayah adalah orag pertama yang selalu yakin bahwa kita PASTI BISA dalam segala hal.. Sekarang aku mulai tahu apa yang tersembunyi di hati seorang AYAH.... Ayah....lewat tulisan ini aku katakan....Aku sayang Ayah....

Senin, 16 Januari 2012

rasa itu kembali hadir


aku bingung jika harus terus menahan rasa seperti ini...
entah apa yang sekarang membebani ku....
terkadang di benak ku keluar beribu ribu pertanyaan,yang aku sendiri tidak tau apa jawabannya...
aku takut ketika rasa itu kembali hadir,
sakit....sakit....


itulah yang aku rasakan ketika rasa itu kembali hadir,dan aku hanya bisa menangis dan menangis....
tanpa ku sadari aku lengah dengan semuanya.....


Ya Rab...bimbingglah hamba mu yang lemah ini,agar hamba tak terjerumus dengan rasa yang kembali menghantui hamba.....
hamba takut Ya Rab...


Dan Setiap kali rasa itu hadir aku hanya bisa menutup mata dan berkata dalam hati....jauhkan ia dari ku...
agar hilang rasa sakit ini....agar hilang semua tentang rasa takut ini...terkadang aku sendiri mengeluh dengan semuanya,dan takut dengan rasa yang membebani ku...


Ya Rab......
hanya pada mu hamba mengadu dan hanya pada mu hamba berserah diri.....
hamba ingin rasa itu hilang,pergi dan menjauh dari hamba.....
agar hamba sendiri tidak terbebani dengan semua ini ....